Kamis, 18 Desember 2014

You Know Why 4

1. Mengapa Langit Bumi Berwarna Biru ?


Langit biru via.bt-images.net/beautiful-clouds/

Di atmosfer bumi kita terdapat molekul-molekul udara (Oksigen, Nitrogen dll) dan debu-debu yang sangat kecil, ukurannya bisa jauh lebih kecil daripada panjang gelombang cahaya. Nah, cahaya matahari yang memasuki atmosfer bumi akan dihamburkan oleh molekul-molekul dan debu-debu yang sangat kecil ini.

Penghamburan cahaya ini membuat gelombang cahaya biru yang akan lebih banyak dihamburkan ke segala arah (kira-kira 16 kali lipat) daripada gelombang cahaya merah (gelombang cahaya matahari memiliki frekuensi dan panjang gelombang dengan nilai tertentu, ketika terjadi penghamburan frekuensi dan panjang gelombang cahaya mengalami perubahan nilai yang mendekati gelombang cahaya biru sehingga di mata kita terlihat berwarna biru. Pernah denger Me, Ji, Ku, Hi, Bi, Ni, U itu semua warna cahaya yang memiliki frekuensi dan panjang gelombang yang berbeda-beda). 
Oleh sebab itu, sejauh mata memandang ke langit, mata kita akan dimasuki oleh cahaya biru sehingga langit berwarna biru.


2. Gitar Accoustic Jika Diperhatikan, Pada Badan Gitar Terdapat Lubang. Apa Manfaat Lubang Ini ? Apa Yang Terjadi Apabila Lubang Ini Ditutup ?

Gitar via www.pinterest.com
Gitar adalah alat musik yang memanfaatkan peristiwa resonansi. Ketika senar dipetik, senar bergetar dan getarannya menyebabkan udara di sekitar senar ikut bergetar. Selanjutnya, udara yang bergetar ini merambat ke dalam badan gitar melalui lubang dekat senar. Akibatnya, udara dalam badaan gitar mengalami resonansi sehingga terdengar bunyi dengan frekuensi tertentu. 
Jika lubang ditutup, tidak terjadi resonansi sehingga bunyi terdengar lemah.



3. Mengapa Gelas Yang Diisi Dengan Pecahan-Pecahan Es Batu, Setelah Beberapa Saat Bagian Permukaan Luarnya Menjadi Basah ?


Es mencair

Udara mengandung uap air. Udara di sekitar gelas memiliki suhu yang lebih tinggi daripada suhu gelas. Apabila dua zat yang berbeda suhunya bersentuhan, zat yang suhunya lebih tinggi melepaskan kalor (panas) dan diterima oleh zat yang suhunya rendah, terjadi perpindahan panas. 
Jadi, udara di sekitar gelas melepaskan panas sehingga uap air yang terkandung diudara berubah menjadi embun. Selanjutnya, embun ini menempel pada dinding luar gelas. Akibatnya, permukaan luar gelas menjadi basah.

Tidak ada komentar :