Jumat, 14 November 2014

10 Janji Pada Diri Sendiri yang Sepatutnya Kamu Tepati


Kita semua pasti pernah merasa kepayahan dan ingin menyerah. Tapi, hidup punya tanggal kadaluwarsanya. Kalau menyerah sekarang belum tentu kita bisa mencoba hal yang sama lagi esok harinya. Karena itu, saat berada di titik paling rendah dalam hidupmu, ingatkanlah dirimu sendiri untuk tak menyerah dulu.


Ada beberapa janji yang bisa kamu buat sendiri untuk menolong diri di masa-masa paling sulit. Jika kamu menepatinya, akan lebih mudah bagimu menemukan jalan keluar dari masalah-masalahmu.

Janji – janji apa saja itu ?


 1. “Masa lalu adalah bagian penting dari diriku, namun aku tak akan     membiarkannya mendefinisikanku.”

Selalu pikirkanlah apa yang bisa kamu lakukan lebih baik hari ini. Manusia tidak bisa memutar balik waktu. Waktu terus berjalan meskipun banyak hal yang disesali dan ingin kamu ubah. Penyesalan adalah reaksi wajar dari manusia yang sedang belajar. Caramu menyikapi penyesalanlah yang akan membuat hidupmu berbeda. Selalu gunakan rasa sesalmu sebagai pembelajaran untuk menghindari kesalahan yang sama di hari ini.
          Banyak orang yang terjerembab dalam penyesalan hingga hidupnya selalu dihantui trauma dan ketakutan. Jangan biarkan kesalahan atau kegagalan yang kamu lakukan kemarin mendefinisikan hidupmu. Jika kamu menyesali keputusanmu kemarin, jangan terus menerus menyalahkan dan membodohi diri sendiri. Percayalah bahwa kamu akan membuat keputusan yang lebih baik dengan pengetahuan, pengalaman, dan akearifan yang kamu miliki hari ini.

2. “Lebih baik kukerjakan apa yang bisa kukerjakan sekarang.”

Jangan tenggelamkan waktu yang kamu punya hari ini sia-sia. Hari esok ada karena apa yang kamu lakuakan hari ini. Manfaatkanlah hari ini dengan sebaik mungkin. Jika kamu menunda apa yang bisa kamu lakukan hari ini, kamu juga menunda apapun yang sebenarnya bisa kamu raih di masa depan.
Jangan tinggalkan tugasmu hari ini dengan berpikir bahwa kamu pasti akan menyelesaikannya besok. Siapa tahu Tuhan memang akan memanggil kita besok. Jadi, selalu berusahalah seperti hari ini adalah hari terakhirmu di dunia.
Jangan menjalani hari ini dengan menanggung beban kemarin, apalagi jika orang-orang di sekelilingmu sudah muali mempersiapkan hari lusa.

3. “Apapun yang sedang kukerjakan sekarang adalah mimpiku. Bukan mimpi orang lain.”

Pastikan kamu tahu jalan yang benar menuju mimpimu. Jika ingin bahagia, pastikan kamu mengejar mimpimu yang sesungguhnya. Bertanyalah kepada dirimu sendiri : apakah ini benar-benar kehidupan yang saya inginkan ? atau saya hanya menjalaninya demi tuntutan dan ekspetasi orang lain ?. Kalau kita semua hanya punya satu kehidupan untuk dijalani, kenapa kamu harus menjalaninya untuk orang lain?
Jalan yang membuatmu bahagia mungkin akan bertentangan dengan banyak orang. Itu tidak apa-apa. Justru di saat seperti inilah kamu bisa membedakan siapa saja orang yang memang layak kamu pertahankan di sisimu. Jangan takut mengakui bahwa kamu tidak puas dengan keadaanmu sekarang. Itu artinya, kamu sudah selangkah lebih dekat untuk merasa bahagia.

4. “Hari ini, aku akan berhenti menyesali mereka yang memilih pergi.”

Jangan lama-lama nengok ke belakang kalau gak mau lehermu sakit. Coba hitung kenalanmu ! Pasti susah karena hamper tiap hari kamu bakal berpapasan dengan orang baru. Mau orangnya ngajak kenalan terus jadi pacar atau sekadar tanya jalan. Orang akan terus datang dan membuat perubahan di hidupmu. Orang yang sama juga akan pergi dari hidupmu meninggalkan kesan, memori atau luka. Selama kamu dapat menggunakan pengalamn itu untuk memperkaya hidupmu, kamu tidak perlu meratapi kepergiannya.
Jadi, relakanlah orang yang mungkin memang sudah harus pergi dan sambut orang baru yang akan datang di kehidupanmu.

5. “Ketika aku ingin menangis, aku akan mencoba melakukan hal yang lainnya.”

Kalau bibirmu melengkung ke atas, air matamu pasti gak jadi netes. Semua orang bisa saja tersenyum ketika mereka bahagia. Tapi dibutuhkan jiwa yang kuat untuk dapat tersenyum ditengah-tengah penderitaan. Cobalah tersenyum ketika kamu menghadapi kesulitan yang membuatmu ingin menangis. Carilah ketenangan di dalam dirimu sendiri dengan menemukan hal-hal yang bisa kamu syukuri.
Bersykurlah atas apa yang telah kamu miliki, ujian yang sedang kamu hadapi, dan kesempatan untuk berbuat lebih baik lagi. Temukan hal-hal itu dan tersenyumlah. Tersenyumlah karena kamu tahu kalau senyum adalah lengkungan yang akan membuat semaua hal lebih baik. Percayalah bahwa semua akan baik pada waktunya.

6.  “Aku berjanji akan membuat diriku merasa berharga.”

Percayalah bahwa kamu berharga. Jangan pernah memandang rendah keberadaanmu di dunia ini. Jangan pernah diam saja dalam rapat karena merasa ide-idemu “sampah”. Jangan golput karena yakin suaramu  gak bakal berpengaruh. Coba hitung berapa saja kesempatan yang hilang gara-gara pola piker itu. Seberapa kecil pun pengaruh yang kamu kira kamu miliki, kamu tetap berpengaruh. Paling tidaj untuk hidupmu sendiri.
Mulailah berpikir sebaliknya. Kamu justru bisa jadi orang yang memulai perubahan. Bayangkanlah kalau kamu tidak jadi membuang sampah di jalan, dan di saat yang bersamaan 50 orang juga melakukan hal yang sama. Bukankah jalan raya kita bisa menjadi bersih pada akhirnya?

7. “Apapun perubahan yang datang di masa depan, tanganku terbuka menyambutnya.”

Bersahabatlah dengan perubahan. Coba lihatlah foto-fotomu waktu bayi. Pasti sekarang kamu udah beda. Tidak ada manusia yang bisa mmencet tombol pause. Manusia itu butuh berubah untuk dapat berkembang. Kalau manusia gak berkembang berarti gak ada bedanya sama mati. Perubahan akan terus terjadi walau kamu belum siap atau gak ingin untuk berubah.
Kalaupun kamu tetap jalan di tempat, orang lain pasti udah jalan atau lari. Jadi, jangan menghindari atau takut sama perubahan. Terima kenyataan kalau kamu sudah harus berubah, dan berusahalah sekeras mungkin agar perubahan itu baik.

8.  “Aku tidak akan memandang sesuatu secara hitam-putih.”

     Semua hal di dunia ini bagai dua sisi koin. Gak ada yang benar-benar hitam atau putih. Semua bisa jadi baik atau buruk. Semua itu tergantung darimana kamu melihatnya.
Lihatlah sisi terbaik dari semua hal. Jangan takut untuk mengharap yang terbaik dari orang lain. Dalam situasi apapun, berpikiran positif jauh lebih baik daripada dihantui cemas, curiga,dendam atau pikiran negative yang lainnya.

9.  “Aku tak akan membiarkan ketakutan mencegahku melakukan banyak hal.”

Jangan takut mencoba atau memberikan dirimu kesempatan dalam hal apapun. Berani bukan berarti kamu tidak takut. Berani berarti kamu tidak membiarkan ketakutan menghentikanmu meraih hal yang kamu inginkan. Lebih baik mencoba dan gagal daripada selamanya menyesal membayangkan apa yang mungkin terjadi.
Keberanian itu datangnya dari dalam dirimu. Kamu tidak perlu meminta persetujuan orang lain untuk jadi berani.
Tidak perlu takut untuk merasa berani. Orang berani bukanlah orang yang tidak merasa takut tapi orang yang berhasil mengalahkan rasa takut itu.


10. Selalu Berikan Versi Terbaik Dari Dirimu.

Berikanlah senyuman terbaikmu setiap saat. Selalu berikan usaha terbaikmu dalam apapun yang kamu lakukan. Inilah yang satu-satunya cara mencegah rasa menyesal.

Kesempatan dalam hidup mungkin tidak akan datang dua kali. Ketika kamu diberi kesempatan, jangan membuangnya atas nama rasa takut. Ingat, nasibmu ada di tangan diri sendiri. Jika ingin bahagia, pastikan kamu pantas mendapatkannya, ya ! :D

Sumber : hipwee.com.



Tidak ada komentar :